SEJARAH KELINCI HOLLAND LOP



Kelinci Holland Lop Coklat
Gambar Kelinci Holland Lop Warna Coklat
Jenis kelinci holland lop merupakan warisan dari seorang peternak kelinci terkenal asal Belanda yang bernama Adrian De Cock. Peternak ini juga mengembangkan jenis kelinci Tan. Sudah lama Adrian De Cock mengagumi kelinci Nederland Dwarf (ND) dan French Lop, walaupun kelinci French Lop kurang baik karena ukuran yang terlalu besar.

Adrian De Cock ingin menciptakan kelinci versi mini dari kelinci French Lop, yang kemudian hari terkenal dengan nama Holland Lop. 

Proyek pertama dilakukan pada tahun 1949. Adrian De Cock mencoba menyilangkan kelinci pejantan French Lop dengan betina Nederland Dwarf. Metode ini terinspirasi darijenis kelinci Dutch, dimana agar tubuhnya menjadi lebih kecil, para peternak menggunakan kelinci jenis Nederland Dwarf. Akan tetapi metode yang digunakan gagal. Anak kelinci yang dihasilkan terlalu besar dan langsung mati saat proses kelahiran, dan disusul oleh kematian dari induk kelinci jenid Nederland Dwarf. Hal ini membuat Adrian De Cock menjadi putus asa dan memutuskan untuk menghentikan proyeknya.

Pada tahun 1951, De Cock melanjutkan visinya untuk menciptakan French Lop (Holland Lop). Kali ini Adrian De Cock mencoba membalik metode yang telah gagal dengan menggunakan pejantan Nederland Dwarf dan betina French Lop. Untuk opsi ini sudah dipikirkan oleh Adrian De Cock pada tahun 1949 namun di batalkan dikarenakan untuk dibayangkan saja sudah terasa mustahil.

Kemudian perkawinan ini sukses dan menghasilkan 6 bayi kelinci(F1). Namun setelah besar, semua bayi kelinci ini memiliki telinga yang agak berdiri (tidak seperti yang dibayangkan Adrian De Cock). Ternyata gen telinga yang rapat dan tegak diambil dari kelinci Nederland Dwarf.


Tahap selanjutnya, Adrian De Cock membalik metodenya lagi. Untuk itu Adrian De Cock memutuskan untuk menggunakan kelinci pejantan English Lop, ini dilakukan pada tahun 1952. Untuk perkawinan ini sukses dengan menghasilka 3 anak (F2) yang bisa bertahan hingga dewasa, dan semua telinganya lop (jatuh).

Kemudian Adrian De Cock tidak menyilangkan lagi anakan F2 dengan jenis kelinci lain. De Cock hanya menyilangkan betina F1 dengan jantan F2 dan jantan F1 dengan betina F2. Perkawinan ini sukses dengan menghasilkan anakan (F3) yang lebih baik serta terlihat seperti French Lop tetapi dengan ukuran tubuh yang lebih kecil.

Sepanjang tahun 1953 – 1955, Adrian De Cock meneruskan kembali ekspreimenya dengan menggunakan jalur seperti ini, dan setiap generasi menghasilkan anakan yang lebih kecil. Hingga pada akhir tahun 1955, De Cock sudah memiliki beberapa varietas warna dengan bobot dibawah 3kg. Kelinci disempurnakan oleh Adrian De Cock, hingga tahun 1964 akhirnya diresmikan oleh Badan Standarisasi di Belanda menjadi ras baru dengan bobot dibawah 2kg.

PENYEMPURNAAN KELINCI HOLLAND LOP

3 Kelinci Holland Lop
Gambar 3 Kelinci Holland Lop
Setelah diresmikan ras baru, kemudian kelinci Holand Lop menjadi sangat terkenal dan diekspor ke berbagai negara di Eropa. Namun perjalanan dari kelinci Holland Lop belum berhenti sampai disitu saja, tahun 1970 Adrian De Cock dan 12 peternak awal kelinci ini kembali membuat versi lebih mini untuk kelinci ini hingga mempunyai bobot 1,5 kg. dan bobot standar ini yang dipakai untuk jenis kelinci Holland Lop hingga pada saat ini. Penyempurnaan yang dilakukan oleh peternah berikutnya hanyalah pada bentuk tubuh serta warnanya saja.

STANDAR WARNA KELINCI HOLLAND LOP

Jenis Kelinci Holland Lop memiliki banyak warna, kira-kira terdapat 80 jenis warna kelinci yang diakui . Namun pola warna ini hanya dibagi menjadi 2 kelompok saja, yaitu warna solid dan warna broken untuk kelinci Holland Lop.

Peternakan Kelinci Holland Lop Sheno dan Rizky
Jl. Cikadut Dalam (Arah Terminal Cicaheum Bandung) No. 270, RT 6/ RW 3, Mandalajati, Karang Pamulang, Mandalajati, Kota Bandung, Jawa Barat 40273
0819-1050-0571

www.jualkelincihollandlop.info